Sabtu, 17 Januari 2015

SETTING MIKROTIK

  1.  Pertama kita masukan kabel Utp ke port yang tersedia di PC dan pada mikrotik pada port 2, pada port 1 kita masukan kabel LAN. ( pada mikrotik yang sebelumnya sudah di reset)
  2.  kita  klik internet acces lalu kita aktifkan wired-nya dan matikan wirele-nya, kita klik network setting>wired> Ipv4>lalu pilih manual.dan masukan addres,netmask,gateway>apply lalu off kan wired dan on kan kembali tunggu hinga IP baru muncul>close
  3. lalu buka winbox with wine windows program loader
  4. pilih neightboar (pastikan  Ip address-nya "0.0.0.0") lalu connect 
  5. klik system>identity> masukan nama( nama sesuai yang di inginkan > ok
  6. klik interface>ketik C beri nama lalu enter (ulangi hingga selesai)
  7. klik IP>adresses>masukan IP address ( mulai dari ether 2)
  8. klik IP>firewall>Nat>out interface>ether 1> action ganti dg masquerade> apply>Ok
  9. klik IP>DNS>Apply>ok
  10. klik IP>DHCP Client>ether 1>ok
  11. klik IP>DHCP Server> >DHCP Setup klik next hingga selesai >Ok ( ulangi pada ether selanjutnya hingga selesai
  12. cek pada terminal lalu "ping google.com" enter jika sudah terkonek berarti sudah benar 
  13. lalu klik internet acces> network connection> wired>Ipv4>setting>ganti dengan Automatic(DHCP) lalu ok
  14. coba browser pada mozila (atau sejenisnya) :)
  15. jika bisa maka setting mikrotik anda berhasil ...:) :)


 *SELAMAT MENCOBA*
 

Jumat, 16 Januari 2015

Setting Tp-Link

1.Pertama kita sambungkan kabel LAN dari AP TP-Link ke laptop.

2.Lalu kita lihat di Network connection.Lalu pilih Edit

3.Kemudian kita namai koneksinya menjadi "setting TP-Link".

4.Atur IP-nya agar terkoneksi dengan laptopya.Jika sudah Save.

5.Kemudian kita buka browser dan ketik IP TP-Linknya.Lalu isi autentifikasinya.

Inilah tampilan interface dari TP-Link TELKOM.Di bagian Status.

7.Lalu kita lihat di bagian Advance Setup untuk melihat apakah firewall "enable" apa tidak.

8.Tampilan dari Interfaces Setup.

9.Tampilan bagian Wireless di Interfaces Setup.

10.Di bagian Wireless ini kita ubah SSID-nya sesuai keinginan dan autentification type-nya menjadi "WPA-PSK"karena di gunakan menjadi Access Point.

11.Apabila sudah kita menuju Access Management.Lalu pilih Save.

12.Apabila kita sudah mensetting dengan benar TP-Link-nya.Kita menuju ke Quick Start.Kemudian kita "Run Wizard"

13.Kemudian akan muncul Wizard untuk memulai membuat Access Point.

14.Lalu akan ada konfigurasi Time Zone .Pilih Time Zone dimana anda berada.

15.Tampilan ISP Connection Type.Karena disini saya memakai LAN ,saya pilih Bridge Mode.

16. Tampilan Bridge Mode.Lanjut saja dengan setting default.

17.Tampilan Wlan.Kita harus mengaktifkan dulu Access Pointnya,beri nama SSIDnya dan typenya.Dn jangan lupa unutk memberi password.Lalu klik Next.

18. Tampilan Wizard Complete, lalu klik Next.

19.Lalu Close.

20.Lalu kita koneksikan ke SSID yang sudah kita buat.Apabila muncul notifikasi seperti ini berarti anda berhasil.

 


sumber : 

http://wenda-aditama24.blogspot.com/2014/04/setting-access-point-tp-link-telkom.html

Kamis, 15 Januari 2015

Kernel-based Virtual Machine

KVM (Kernel-based Virtual Machine) adalah infrastruktur virtualisasi untuk kernel Linux yang mengubahnya menjadi sebuah hypervisor, yang bergabung ke dalam kernel utama Linux pada bulan Februari 2007. [1] KVM membutuhkan prosesor dengan ekstensi virtualisasi hardware. [2] KVM juga telah porting ke FreeBSD [3] dan Illumos [4] dalam bentuk modul kernel loadable.

KVM awalnya didukung prosesor x86 dan telah porting ke S / 390, [5] PowerPC, [6] dan IA-64. ARM port digabungkan selama jendela gabungan 3,9 kernel. [7]

Berbagai macam sistem operasi tamu bekerja dengan KVM, termasuk banyak rasa dan versi Linux, BSD, Solaris, Windows, Haiku, ReactOS, Plan 9, AROS Penelitian Sistem Operasi [8] dan OS X. [9] Selain itu, Android 2.2, GNU / Hurd [10] [11 (Debian K16), Minix 3.1.2a, Solaris 10 U3 dan Darwin 8.0.1, bersama-sama dengan sistem operasi lain dan beberapa versi yang lebih baru dari yang tercantum, diketahui bekerja dengan batasan-batasan tertentu. ]

Dukungan paravirtualization untuk perangkat tertentu yang tersedia untuk Linux, OpenBSD, [12] FreeBSD, [13] NetBSD, [14] Rencana 9 [15] dan Windows tamu menggunakan VirtIO [16] API. Ini mendukung kartu paravirtual Ethernet, sebuah paravirtual disk I / O controller, [17] perangkat balon untuk menyesuaikan penggunaan memori tamu, dan antarmuka grafis VGA menggunakan SPICE atau driver VMware


sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Kernel-based_Virtual_Machine

Selasa, 13 Januari 2015

MIkrotik

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

Sejarah Mikrotik

Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[3]
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.[3]

Jenis-Jenis Mikrotik

Mikrotik RouterOS™

MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.


sumber ; http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik


TCP



Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793
Sejarah

Saat Vint Cerf dan Bob Kahn pertama menulis spesifikasi atas protokol ini tahun 1973, internet masih merupakan media yang dilarang untuk keperluan komersil.[1] Di bulan May 1974, IEEE mempublikasikan makalah berjudul "Protokol sebagai paket interkoneksi jaringan."[2] Sebagai penulis makalah tersebut, Cerf dan Kahn menjabarkan sebuah protokol interkoneksi untuk berbagi layanan dengan memanfaatkan pertukaran-paket antara node jaringan yang terhubung. Komponen pengontrol utama atas model ini disebut sebagai "Program pengontrol transmisi" yang menggabungkan baik tautan koneksi teriorientasi dan layanan datagram antar host. Program pengontrol transmisi monolitik ini kemudian dipecah ke dalam arsitektur modular yang terdiri atas Protokol pengontrol transmisi pada lapisan koneksi terorientasi dan Protokol internet pada lapisan datagram. Model ini lah yang kemudian dikenal dengan istilah TCP/IP, meski secara formal istilah yang digunakan adalah Paket protokol internet.
Karakteristik TCP
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.
Segmen TCP
Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP.

Proses enkapsulasi data protokol TCP/IP: Data aplikasi + header TCP + header IP + header network interface (Ethernet, Token Ring, dll) + trailer network interface
Sebuah segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20 byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network Interface. Gambar berikut mengilustrasikan data yang dikirimkan ke sebuah host.
Di dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.
Header TCP
Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.

Format header TCP, dilengkapi dengan ukuran setiap field-nya